4 Teknik Closing Sederhana | Dari Sudut Pandang Orang Desain

Apa sih istilah closing dalam aktifitas marketing? 

Closing merupakan istilah ketika kita berhasil untuk menjual produk atau jasa. Jadi teknik, closing berarti teknik atau cara yang kita gunakan agar kita bisa berhasil untuk menjual produk atau jasa tersebut. Apapun bentuknya, mungkin dalam hal ini adalah jasa desain atau produk yang ada hubungannya dengan desain.

Temen-teman pasti binggung ya,
Kok desainer ngomongin marketing?



Hehe... Jadi gini teman-teman,
Desainer itu juga pedagang yaitu dagang skill dan produk desain, jadi amat sangat penting jika desainer melek tentang marketing. Karena dia akan memiliki nilai plus, saat bekerja sendiri sebagai seorang freelancer.

Nah disitulah benang merahnya kenapa saya bahas salah satu ilmu marketing di blog ini.

Berikut adalah teknik closing sederhana dari sudut pandang orang desain!


1. Posting Testimoni & Respon Positif Klien

Seperti apapun bentuk apresiasi klien dan siapapun mereka. Baik lokal maupun internasional, baik teman sendiri maupun orang yang baru dikenal, bisa kita screenshot dan share di social media. Tapi ingat minta, izin dulu ya sama kliennya.

Pancing mereka untuk memberi respon dari desain kita, bisa berupa pertanyaan:
"Gimana, mas/mba desainnya?Apakah ada kekurangan atau masukan yang bisa kami terima?" 
dan pertanyaan lainnya. 

Dimana jawaban mereka bisa kita jadikan screenshot testimoni untuk meningkatkan kepercayaan calon pelanggan atau calon klien lain yang mampir di sosial media kita.

Oh iya saran saya, jangan terlalu idealis dengan tolak harga murah.
Kadang kita membutuhkan penawaran diskon untuk mendapatkan beberapa testimoni dan portfolio diawal. Nanti klo portofolio dan testi positif sudah banyak dan orang sudah percaya dengan kapasitas kita, maka kita boleh idealis menolak harga murah.

Berikut cara saya memposting testimoni di sosial media.




2. Menggunakan Strategi Diskon atau Harga Coret

Tak bisa dipungkiri setiap kita pasti suka harga murah.
Teknik ini juga ampuh untuk meningkatkan penjualan. Dengan menggunakan tampilan diskon atau harga coret, maka harga produk Anda terlihat lebih murah dari harga aslinya. 

Alhasil, jualan Anda jauh lebih menarik bagi calon pembeli daripada tanpa harga coret. 

Contohnya kamu bisa memberikan perbandingan harga klien luar negeri dengan klien lokal.

"Klo sama klien luar 1 logo bisa saya hargai $100... Tapi sama Anda saya hargai Rp. 500ribu saja."
" Dalam rangka mendukung UKM Indonesia" 
"Penawaran tersebut berlaku hingga tanggal xx xx xxxx" 

Seperti itulah contohnya!

Kamu bisa mengilustrasikan seperti ini...

Di screenshot dari salespage KELAS FIVERR


3. Menggunakan Pendekatan Scarcity

Pendekatan scarcity dalam dunia marketing adalah pendekatan dimana kita menakuti calon pembeli, akan kehilangan kesempatan di karenakan suatu keterbatasan. Baik dari keterbatasan stok jika produk fisik atau keterbatasan waktu untuk produk jasa. 

"Desain Logo Semurah Ini, Cuma Bisa Kamu Dapatkan Dalam 2 Hari Kedepan"
"Lusa Harga Naik, Amankan Sekarang!!!"

Seperti itulah contohnya!
Dan di bawah ini adalah contoh banner scarcity dari eCourse Modelling Karakter 3D.




4. Memberikan Benefit Lebih

Anda juga bisa memberikan benefit lebih kepada calon pembeli agar mudah closing. Misalnya dengan memberikan bonus tambahan, kupon diskon, dll. 

Kadang desainer juga ada yang aktif menjadi affiliate marketing untuk produk digital, seperti ecourse, template, tools / software. Ada pula yang jadi reseller sebuah produk fisik seperti device untuk keperluan desain. Misalnya wacom atau pentab lainnya.

Dengan menawarkan bonus atau benefit tertentu, maka menambah nilai jual dari produk yang kita promosikan. Potensi mudah closing jadi semakin besar!

Contohnya:
"Beli produk Wacom dari toko saya, saya kasih tutorial mahir Ai" Begitulah contohnya. 

Berikut adalah contoh produk digital yang bisa kamu jadikan bonus dari sesuatu yang kamu tawarkan.
(Tenang aja... Lisensinya memang mengizinkan untuk hal tersebut).

*****

Nah demikianlah cara teknik closing sederhana dari sudut pandang seorang desainer. Teknik tersebut bisa saja bertambah seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi. Jika kamu punya pengetahuan lebih tentang hal ini, silahkan share di kolom komentar ya!

Semoga postingan kali ini bermanfaat untuk kita semua!
Terimakasih.

Salam Kreatif,