Benarkah Dreamstime Alternatif Terbaik Shutterstock?!



Belum bisa dipungkiri, bahwa shutterstock* masih tempat terbaik bagi graphic desainer menjual royalty illustrasi, vector, icon, foto dan elemen grafis lainnya.

Namun ada beberapa rekan desainer grafis yang mengeluhkan proses pendaftaran dan penerimaannya.

Ya!
Hal tersebut dikarenakan persyaratan utama yaitu harus memiliki paspor (identitas internasional) dan lolos 10 seleksi gambar pertama, yang memang bagi beberapa teman cukup memberatkan. 




Mereka yang belum punya waktu mengurus paspor dan merasa berat terhadap 10 seleksi  gambar pertama, selalu menayakan alternatif lain selain shuttestock.

Keinginan kuat mereka dan keterampilan mereka sangat disayangkan, jika hanya terhalang oleh paspor dan seleksi, padahal mereka ingin sekali berbisnis menjual royalty di shutterstock dan situs microstock lainnya.


Saya Sangat Merekomendasikan Dreamstime sebagai Alternatif Utama.

Secara subjective dan pengalaman pribadi saya, Dreamstime* adalah alternatif terbaik selain Shutterstock dalam aktifitas jual royalty vector di situs microstock. 

*Pastikan Kamu berkunjung dan mempelajari Dreamstime dari situs resminya [Klik Disini].
Saya yakin Teman-teman langsung paham mengenai cara pendaftaran dan kemudahan menjual ilustrasi (maupun vector) di situs tersebut.

Tampilannya sangat user friendly.

Bukan tanpa alasan saya membenarkan bahwa Dreamstime adalah alternatif terbaik selain shuttestock. Hal tersebut dikarenakan beberapa alasan antara lain:
  1. Kemudahan Pendaftaran.
    Kamu yang berkeinginan kuat mengikuti bisnis microstock namun belum punya cukup waktu mengurus paspor untuk masuk ke shutterstock, maka bisa join di Dreamstime dahulu. Ya! Sangat mudah, tidak perlu paspor untuk registrasi. [Lihat Selengkapnya, Klik Disini!]
  2. Tanpa Seleksi.
    Kita bisa langsung jualan royalty vector tanpa harus melalui tahap seleksi. Disini yang menentukan laku atau tidaknya illustrasi dan vector Anda adalah pelanggan, jadi pastikan gambar Anda rapih, bagus, dan banyak yang pakai. [Lihat Selengkapnya, Klik Disini!]
  3. Income Lebih Stabil. Saya tidak tahu apakah ini subjektis saya atau tidak, shutterstock sangat berefek cepat, dalam arti ketika kita rajin income akan melonjak, ketika kita malas income akan perlahan turun. Namun lain dengan Dreamstime, disini income saya cenderung stabil, meski tidak sebanyak shutterstock, dreamstime cukup baik dan tidak turun meski saya sedang malas upload. [Lihat Selengkapnya, Klik Disini!]
  4. Penggemar smartphone photography punya perlakuan khusus.
    Asyik sekali bagi kamu yang memiliki smartphone berkamera 16 MP, karena kamu bisa langsung jeprat-jepret objek foto yang bagus lalu upload melalui aplikasi dreamstime di smartphone kamu untuk dapat penghasilan. [Lihat Selengkapnya, Klik Disini!]

Dari 3 Poin Diatas, Nomor 3 Lah yang Paling Penting Bagi Saya, Income yang Stabil. 

Sejujurnya saya tidak tau pasti, apa yang menyebabkan income di dreamstime lebih stabil. Turun naiknya tidak drastis seperti shutterstock.

Apakah kemungkinan disebabkan mereka kaya akan gambar?
Ini kembali lagi dari kemudahan penerimaan gambar contributor yang membuat galeri mereka semakin kaya akan stock gambar, yang secara tidak langsung mungkin mempengaruhi minat para calon pelanggan yang membutuhkannya.

Pelanggan dipermudah dengan stock gambar yang banyak, cari apa saja ada, karena contributornya pun tidak dipersulit untuk memperkaya stock gambar mereka.

Atau mungkin ada faktor lainnya yang sebagai orang awam saya tidak mengerti strategi dalam persaingan microstock agency.

Ada banyak faktor dan alasan yang tidak saya ketahui, yang jelas nyatanya income saya cukup stabil, meski tidak sebanyak shuttestock. Bisa saja dreamstime mungkin sedang bergerak naik ke arah satu tingkat dibawah shutterstock, dari segi kesuksesan sebagai microstock agency. Sayangkan kalau kamu tidak punya portfolio disana.

Apalagi mereka kadang sering membagikan images / vector gratis dari stock kita yang kurang laku, dan ini cukup mempengaruhi calon pelanggan untuk berlangganan dreamstime. Strategi ini juga membuat portfolio kita terexposed oleh calon pelanggan.

Nah...
Gimana teman-teman?
Apakah berminat tergabung sebagai kontributor vector di dreamstime?
Dan menjadikan dreamstime sebagai alternatif shutterstock bagi kamu?
Yang terkendala paspor dan gagal lulus seleksi?
[Silahkan Klik Disini Jika Ingin Mendaftar]

Kamu yang sudah berhasil di shutterstock juga tidak akan kena masalah jika mengirim portfolio gambar yang sama di dreamstime dan banyak microstock agency.

Karena microstock agency memang tidak mengikat kontributornya sebagai exclusive contributor, kecuali jika kalian memilih untuk terdaftar sebagai exclusive di beberapa agency seperti fotolia dan beberapa microstock lain yang memang menawarkan fitur tersebut dengan bayaran yang lebih besar tentunya :)

Sepertinya saya tidak perlu memposting tutorial mendaftar di dreamstime ya, karena memang cukup gampang sekali. 
  1. Kalian tinggal siapkan vector terbaik kalian dalam format eps.8 dan siapkan preview high resolutionnya dalam format jpeg 5000 x 3000 megapixel.
  2. Upload Jpegnya dahulu.
  3. Setelah upload maka akan digiring ke form keywording.
  4. Di form keyword tersebut nanti ada tempat untuk mengupload vector eps8 nya, pastikan nama file eps8 dan jpeg-nya memiliki nama yang sama ya!
Gampangkan?!
Saya yakin begitu masuk dan terdaftar pasti mudah melakukannya, semudah bermain sosmed facebook dan lain-lain, namun menghasilkan income!

Kalau kamu sudah berhasil di dreamstime, dan sudah memiliki cukup waktu untuk mengurus paspor dan lulus shutterstock, kamu bisa menebar portfolio kamu ke banyak tempat.

Pelajari juga 7 microstock agency terbaik yang perlu kamu ketahui [Klik Disini].

Selamat Mencoba!

Baca Juga: Peluang dari Shorte.st & Skill Desain Kamu